![]() |
Sektor pertanian di Jawa Timur menjadi penopang tertinggi ke tiga pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan ke dua tahun 2021. (Fot/ilustrasi/Ist) |
Pada triwulan II tahun 2021 ini, pertumbuhan ekonomi Jatim bergerak positif paling besar ditopang oleh, pertama, Industri pengolahan dengan share 30,23 persen dan pertumbuhan y o y sebesar 6,85 persen. Kedua, Perdagangan Besar, Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan share 18,28 persen, pertumbuhan y o y sebesar 13,64 persen.
Selanjutnya, untuk kontribusi tertinggi ketiga pada struktur PDRB Jatim adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan share 12,37 persen dan laju pertumbuhan minus -3,14 persen (y-o-y).
Terkait hal itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukurnya lantaran di tengah upaya penanganan pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Jatim justru terkerek naik.
"Perkembangan ini menunjukkan bahwa perekonomian Jatim terus bangkit dan mengalami perbaikan meskipun pencapaiannya belum dapat kembali seperti sebelum pandemi Covid-19, "kata Khofifah. Surabaya, Jumat (6/8/2021).
Khofifah, yang juga Ketua Umum IKA UNAIR tersebut menjelaskan, "PDRB Jatim sesungguhnya ditopang cukup besar oleh sektor pertanian. Namun, masa panen raya yang terjadi di triwulan I menyebabkan kontraksi di triwulan II, "jelasnya.
Dengan naiknya pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 7,05 persen (y o y) itu, Jatim mampu menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta (24,93%). Sedangkan untuk kontribusinya terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 14,44 persen, Jatim juga menjadi provinsi penyumbang terbesar kedua. (Tim/gw)