Kerja Hari Pertama Nafkahi Keluarga Motornya Terbakar Kurir Menangis, Masyarakat Prihatin Adakan Donasi

Melihat motornya terbakar kurir pengiriman barang menangis, lokasi terbakar berada di tengah hutan (Fot: Ist)

Gemawilis/PONOROGO - Saat motornya terbakar ludes Rahmad Tri Ardana hanya bisa menangis dilokasi kejadian. Bagaimana tidak, hari itu ia baru saja kerja hari pertama menjadi kurir ekspedisi untuk menafkahi keluarganya.

Terbakarnya motor Rahmad sendiri posisinya berada di tengah hutan dan jauh dari pemukiman warga, sehingga saat kejadian tidak ditemukan air untuk memadamkan kobaran api.

Rahmad dengan dibantu warga pun sia-siap memadamkan kobaran api dan motor milinya Yamaha Yupiter MX AE 4354 TW, ludes terbakar. Pun sejumlah barang paketan yang dia bawa juga ikut hangus terbakar.

Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun ditaksir kerugian yang dialami oleh Rahmad kurang lebih 10 juta rupiah.

Peristiwa yang dialami Rahmad pun banyak menyita perhatian masyarakat. Beberapa komunitas pun mengadakan donasi untuk membantu meringankan beban Rahmad.

Tidak butuh waktu lama, donasi pun berdatangan dari masyarakat maupun kelompok diantaranya dari komunitas Berbagi Bahagia yang di koordinir Maya Nikasari. Total donasi melalui Berbah mencapai 42 juta lebih. Untuk menjaga kondunsifitas Rahmad dibuatkan rekening bank sendiri.

Diberitakan sebelumnya, nasib nahas dialami oleh kurir pengiriman jasa/barang, Rahmad Tri Ardana warga Dusun Puthuk, Desa Selur Ngrayun Ponorogo, yang motornya terbakar saat dalam perjalanan mengantar paket jasa ekspedisi. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/8/2021) siang, di jalur Bungkal Ngrayun tepatnya di tikungan tajam Telulikur (23) tengah hutan. (Tim/gw)