![]() |
Upacara Hari Kesaktian Pancasila. |
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dipimpin oleh Bupati Madiun, Ahmad Dawami sebagai inspektur upacara. Usai upacara, Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing dan tamu undangan, mengunjungi relief yang terletak dibagian atas monumen yang menggambarkan kekejaman pemberontakan PKI.
Kaji Mbing menyampaikan bahwa Monumen Kresek merupakan saksi sejarah kekejaman PKI pada masa itu, dan berharap kejadian seperti itu jangan sampai terulang lagi dengan alasan apapun.
"Disini dicatat sejarah kelam Madiun yang saat itu dijajah oleh bangsa sendiri yaitu PKI. Jangan sampai peristiwa itu terulang pada anak cucu kita. Ini sejarah, dan tidak boleh di ubah-ubah, banyak para pahlawan yang sudah gugur karena pada waktu melakulan perlawanan kepada PKI yang datang dan ada di Madiun. Dan kitalah yang pertamakali melawan. Artinya, katakanlah para pencetus PKI tidak dilahirkan di Madiun, "tutur Bupati Madiun.
![]() |
Sejumlah pejabat hadir di Monumen Kresek. |
“Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, kita bersama menjaga keutuhan bangsa ini dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, "ungkap Letkol Czi Nur Alam Sucipto.
Dandim menambagkan, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu penting sekali dilaksanakan untuk mengenang terselamatkannya Pancasila dari beberapa ancaman pemberontakan yang mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. (Tjr/gw)