![]() |
Monumen Brawijaya di kampung Jladri, Kare saksi bisu sejarah perjalanan Jenderal Besar Soedirman. |
Ketika masa perjuangan untuk mempertahankan keutuhan NKRI, Panglima Jenderal Besar Soedirman pernah menjadikan perbukitan di lereng gunung wilis di daerah wilayah Kecamatan Kare, Madiun, menjadi tempatnya untuk bersembunyi dan menyusun strategi perang melawan penjajah.
Untuk mengenang tempat tersebut, Pangdam V/Brawijaya, membangun sebuah monumen sederhana yakni Monumen Brawijaya, yang di tandatangani oleh Mayor Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada 11 Januari 2011.
Untuk mengenang tempat tersebut, Pangdam V/Brawijaya, membangun sebuah monumen sederhana yakni Monumen Brawijaya, yang di tandatangani oleh Mayor Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada 11 Januari 2011.
Munumen sederhana ini berada di daerah Kandangan tepatnya di kampung Jladri, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, kurang lebih sekitar 3 sampai 4 kilo ke arah selatan dari perkebunan pabrik kopi Kandangan.
Wilayah Kabupaten Madiun khususnya bagian Timur, pada jaman dulu merupakan tempat yang sangat strategis dan banyak dijadikan pilihan oleh para pejuang-pejuang pada masa itu (perang), untuk bersembunyi dan mengatur strategi perang melawan kekejaman tentara Belanda.
Peninggalan atau jejak-jejak dari pejuang selain ada di wilayah lereng Wilis dan Kandangan, juga masih banyak terdapat di daerah lain di sekitar Madiun Timur. Selain Munumen sederhana Brawijaya, di daerah tersebut juga ada Monumen Brimob yang masih terawat dengan baik. (Tim/gw)
Wilayah Kabupaten Madiun khususnya bagian Timur, pada jaman dulu merupakan tempat yang sangat strategis dan banyak dijadikan pilihan oleh para pejuang-pejuang pada masa itu (perang), untuk bersembunyi dan mengatur strategi perang melawan kekejaman tentara Belanda.
Peninggalan atau jejak-jejak dari pejuang selain ada di wilayah lereng Wilis dan Kandangan, juga masih banyak terdapat di daerah lain di sekitar Madiun Timur. Selain Munumen sederhana Brawijaya, di daerah tersebut juga ada Monumen Brimob yang masih terawat dengan baik. (Tim/gw)